Rabu, 04 Januari 2017

The Lord Lucifer

The Lord Lucifer
By : Ro and Lefto Present

Seiring dengan langkah menggelora dari ketukan sol sepatu hitam. Aku melangkah tenang dengan pandangan lurus. Sangat tajam dirasa orang.

Aku tak mempedulikan apapun. Siapapun.

Keangkuhan terpasang lewat gelar yang kutandang. Pangeran ke-7, Sang Lucifer. Nama yang selalu dibenci manusia. Tapi tetap sekali lagi. Aku tidak peduli.

Apa yang menimpaku sangatlah berbeda dengan yang ada di pikiran mereka.

Dendam dan kebencian dari sebuah pengkhianatan.

Kesepian dan rindu dari cinta yang kini telah menjadi serpihan abu.

Itulah yang menempaku hingga menjadi sekarang.

Nama yang menjadi berkatku di surga sekarang hanyalah nama kegelapan. Aku yang terlahir di atas salju musim semi yang putih kini terjerembab di atas api hitam yang pedih.

Rhengaide Petrayya.

Betapa hanya nama yang sekarang dikenal angkuh. Yang dikenal mengerikan. Yang dikenal menghancurkan. Yang dikenal menjijikkan.

Tapi apapun itu aku tetaplah Sang Lucifer.

Dan selamanya akan menjadi Sang Lucifer.